RESENSI FILM THE GOD MUST BE CRAZY


Data/Identitas film:

·         Judul Film: The God Must Be Crazy
·         Sutradara dan Penulis: Jamie Uys
·         Produksi: CAT Films, Mimosa Films
·         Pemeran:
Ø  Marius Weyers sebagai Andrew Steyn
Ø  Sandra Prinsloo sebagai Kate Thompson
Ø  N Xau sebagai Xi
Ø  Louw Verwey sebagai Sam Boga
Ø  Michael Thys sebagai Mpudi
Ø  Nic De Jager sebagai Jack Hind
Ø  Fanyana H Sidumo sebagai Card 1
Ø  Joe Seakatsie sebagai Card 2
Ø  Brian O Shaugnessy sebagai Mr. Thompson
Ø  Ken Gampu sebagai President
Ø  Paddy O Byrne sebagai Narrator
·         Tanggal Rilis: 10 september 1980 dan 13 Juli 1984 (Amerika)
·         Durasi: 109 Menit
·         Bahasa: Inggris, Afrika, Ungwatsi
·         Genre: Action and Comedy
·         Lokasi Film: South Africa

Sinopsis:

Di suatu tempat hiduplah Xi bersama keluarganya yaitu suku Bushmen mereka hidup di daerah pedalaman afrika bernama kalhari (gurun paling berbahaya). Suku Bushmen hidup dengan sederhana dan tentram di sana, bahkan mereka tidak menyadari adanya orang lain (di luar suku mereka) dan tidak tahu adanya peradaban manusia di tempat lain. Mereka hidup di daerah gurun yang tandus dan dengan sedikitnya persediaan air, Mereka harus menggali umbi-umbian dan memerasnya untuk mendapatkan air atau mengandalkan embun yang menempel pada sebagian daun. Mereka hanya menggandalkan apa saja yang tersedia di alam untuk tetap dapat menyambung hidup mereka, mereka mempunyai cara yang luar biasa untuk bertahan hidupdi alam.
Berawal dari seorang pilot yang melemparkan sebuah Botol kaca ke daerah kalhari dari atas pesawat yang di kendarainya. Benda itu jatuh di dekat Xi dan Xi pun menggambilnya, Xi binggung benda apa itu dia pun mengetuk-ngetuk botol itu. Benda itu seperti air, namun lebih keras dari pada benda lainnya di dunia ini dan Xi pun menggira bahwa benda itu adalah kiriman dari Dewa. Kemudian Xi pun membawa botol tersebut kepada anggota sukunya, anggota suku bushmen itu binggung untuk apa botol itu digunakan? Akhirnya seiring berjalannya waktu benda itu banyak digunakan oleh anggota suku Bushmen seperti untuk menghaluskan kulit ular, untuk menghasilkan musik dengan cara di tiup dan beragam kegunaan baru yang mereka temukan setiap harinya.
Tetapi lama kelamaan karena benda itu menjadi sangat berguna dan semua orang membutuhkannya, benda itu malah menimbulkan pertengkaran di tengah-tengah suku Bushmen, suku Bushmen yang awalnya saling rukun akhirnya mereka saling memperebutkan botol itu dan sampai menimbulkan kekerasan. Akhirnya karena Xi merasa benda itu berbahaya dia pun mengubur botol itu jauh-jauh dari permukiman tempatnya tinggal. Pada malam harinya seorang heyna yang sedang mencari makan mencium bau darah pada botol tersebut dan heyna itu pun membawanya pergi, lalu heyna itu dikejar oleh seekor Babi hutan. Akhirnya heyna itu menjatuhkan botol tersebut didekat permukiman suku Bushmen dan Paginya di temukan oleh dua anak kecildari suku Bushmen, mereka berebutan ingin mencoba botol tersebut sampai terjadi pukul-pukulan. Anak Xi itu pun terkena pukulan botol dari anak lainnya, Xi pun marah dengan dewa karena telah mengirimkan benda itu kepadanya, dia menganggap benda itu sebagai “Benda jahat” dan Xi pun berniat untuk membuang botol itu ke ujung dunia. Temannya bilang ujung dunia itu sangatlah jauh, tetapi Xi tetap ingin pergi untuk membuang nya dan dia bilang dia akan berangkat pada keesokan harinya.
Sambil berjalan mencari ujung dunia dia berfikir mengapa dewanya mengirimkan benda jahat itu padanya padahal biasanya dewa selalu mengirimkan hal yang baik saja seperti air, makanan umbi-umbian. Sepanjang perjalanan Xi banyak menemukan hal-hal yang belum pernah dia lihat sebelumnya seperti mobil yang dia bilang hewan yang berlari begitu cepat, makhluk yang berpenampilan aneh (manusia yang berbusana) dan gedung geung besar yang dia bilang adalah pohon besar dan aneh. Tetapi dia tidak lupa akan tujuannya untuk membuang botol tersebut, dan pada akhirnya Xi pun menemukan sebuah jurang yang luas dan dalam ada di depan matanya. Dia pun membuang botol tersebut kedalam jurang itu, dan Xi pun pulang kembali ke rumah dan keluarga tercintanya dan sesampainya dia di rumah dia pun menceritakan apa yang dia lihat di luar sana.

Resensi:

·         Kelebihan: Film ini sangat menarik dan dapat menghibur orang-orang melalui jalan cerita yang seru dan tingkah lucu dai Xi dan yang lainnya. Film ini juga mengajarkan banyak hal misalnya dalam keluarga kita harus hidup rukun dan saling menjaga satu sama lain, solidaritas yang tinggi, perjuangan gigih dari seorang Xi yang mencari ujung dunia juga dapat ditiru semangatnya, dan juga mengajarkan kita untuk bisa hidup lebih sederhana seperti suku Bushmen bahwa tidak selamanya kita harus menggunakan Teknologi yang canggih karena tidak selamanya kebahagiaan datang dari sebuah materi dan Teknologi yang canggih yang membuat hidup enak, tetapi kadang kebahagiaan datang dari sebuah kesederhanaan yang membuat hidup terasa lebih berharga.

·        
      Kekurangan: Menurut saya film ini kurang baik di tonton oleh anak-anak karena di film ini banyak menampilkan adegan kekerasan seperti memukul kepala orang lain dengan botol kaca, adegan syur dan wanita pada suku bushmen itu sendiri pun tidak menggenakan pakaian dan memperlihatkan bagian tubuh mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini