Tradisi
& Budaya Jepang, Budaya Tradisional Hingga Modern
Gunung
Fujiyama merupakan gunung tertinggi di jepang dan merupakan salah satu symbol dari
jepang. Negara ini memiliki tradisi dan kebudayaan yang tidak kalah unik dengan
tradisi dan kebudayaan Indonesia, mulai dari pakaian tradisional, festival pada
musim panas, dan lain sebagainya. Kali ini saya akan berbagi informasi mengenai
tradisi dan kebudayaan jepang, apa saja kebudayaannya? Mari kita bahas.
PAKAIAN TRADISIONAL JEPANG
Jepang
memiliki pakaian Tradisional yang disebut Kimono, sudah banyak orang tau bahwa
kimono adalah pakaian Tradisional Jepang. Dahulu kimono digunakan untuk
kegiatan sehari-hari, namun pada saat ini, komono hanya digunakan di
acara-acara khusu. Kimono bisa di pakai oleh pria atau wanita, kimono pria
umumnya lebih sederhana baik dalam design, motif dan juga warnanya yang
biasanya didominasi oleh berwarna gelap seperti hijau tua, coklat tua, biru tua
atau hitam, sedangkan Kimono untuk wanita dikenal ada beberapa jenis
menunjukkan umur pemakai, status perkimpoian, dan tingkat formalitas dari acara
yang dihadiri. Disamping itu kimono wanita juga memiliki berbagai aksesoris
tambahan yang cukup banyak.
GEISHA
Geisha
merupakan seniman-penghibur tradisional di Jepang. Geisha mulai muncul dan
menjadi sangat umum pada abad ke-18 dan ke-19, dan masih terkenal hingga
sekarang, meskipun jumlahnya sudah mulai menurun. Sebutan lain untuk Geisha
diantaranya “Geiko” dan “Maiko”. Istilah “Geiko” dan “Maiko” mulai dipakai pada
jaman Restorasi Meiji. Istilah Geikomerupakan sebutan lain untuk Geisha
sedangkan Maiko merupakan sebutan untuk Geisha pemula. Sebutan Maiko hanya
dipakai di daerah Kyoto saja. Saat pertama muncul, semua Geisha adalah
laki-laki, sedangkan saat perempuan mulai mengambil alih peran, istilah Geisha
sempat berubah menjadi Onna Geisha atau “seniman wanita”. Namun
sekarang semua Geisha hanya diperbolehkan untuk perempuan saja.
Geisha
secara tradisional dilatih sejak masih muda. Rumah-rumah Geisha (atau disebut
sebagai Okiya) seringkali membawa para gadis yang masih muda dari keluarga
miskin dan mereka dibesarkan dan dilatih di rumah tersebut. Selama masa kecil
mereka, Geisha pemula awalnya bekerja sebagai pembantu, kemudian sebagai
asisten senior Geisha pemilik rumah sebagai bagian dari latihan mereka dan
untuk membantu biaya pemeliharaan dan pendidikan mereka. Dan sampai sekarang
tradisi pelatihan ini masih ditemukan di Jepang.
Setelah
seorang wanita dinyatakan menjadi seorang Geisha pemula (maiko) dia akan mulai
menemani senior Geisha ke rumah teh, pesta-pesta, dan perjamuan yang memang
sudah merupakan lingkungan kerja seorang Geisha. Geisha modern sekarang tidak
lagi dibeli oleh rumah Geisha untuk diangkat sebagai anak didik. Menjadi
seorang Geisha sekarang sudah bersifat sukarela. Sekarang, paling banyak Geisha
mulai pelatihan mereka saat masih umur belasan.
UPACARA MINUM TEH
Upacara
minum teh atau yang dikenal dengan Chad? atau Sad?. Adalah upacara yang
mencerminkan kepribadian dan pengetahuan tuan rumah yang mencakup antara lain
tujuan hidup, cara berpikir, agama, apresiasi peralatan upacara minum teh dan
cara meletakkan benda seni di dalam ruangan upacara minum teh (chashitsu).
IKEBANA
Ikebana
adalan kesenian merangkai bunga yang berasal dari Negara Jepang. Bunga memiliki
kehormatan dalam kebudayaan Jepang, karena Bungan dianggap sebagai tempat
bersemayamnya Tuhan, sang pencipta. Bunga dirangkai dalam bentuk tertentu dan
diletakkan di altar utama. Awalnya dalam pembuatan bunga sangatlah sederhana,
namun saat ini pembuatan bunga semakin sulit dan kompleks dan di butuh
pembelajaran keahlian dalam pembuatannya.
TAKO
Kesenian
Layang-layang ini sudah ada sejak jaman periode Nara (649-793 AD). Design
layang layang dari negeri ini cukup unik dan sangat mudah dibedakan dengan
design layang layang dari negara atau wilayah lain. Mainan ini dianggap
berbahaya karena talinya bisa bersentuhan dan mengganggu aliran kabel listrik
yang bisa berakibat fatal bagi pelaku dan orang lain. Layang layang hanya bisa
dijumpai di event khusus atau dalam festival budaya saja yang mau tidak mau
harus mereka hadirkan.
KENDO DAN JUDO
Kendo
adalah olahraga bermain pedang bambu sedangkan Jud0 adalah nama dari olahraga
bela diri dari Jepang. Kata Do yang terdapat pada akhiran kedua kata diatas
mempunyai arti yang sama yaitu jalan dan kalau ditulis dengan huruf kanji
mempunyai lambang jalan. Peralatan yang digunakan pada Kendo yaitu Seragam yang
dikenal dengan nama Kendo gi dan hakama, pedang dari bamboo yang bernama
shinai, pelindung kepala atau men, pelindung badan atau do, pelindung tangan
atau kote, pelindung paha atau tare.
MATSURI
Matsuri
adalah suatu festival budaya rakyat yang umumnya berkaitan dengan festival di
kuil baik kuil Shinto (Jinja) maupun kuil Buddha (Tera) yang kebanyakan
diselenggaran pada musim panas, pada saat ini matsuri tidak selalu berarti
berdoa atau sembahyang, hal itu sudah pasti karena kebanyakan orang datang
hanya untuk melihat saja.
SHOGI
Shogi
atau catur Jepang adalah permainan papan dari Jepang yang dimainkan oleh dua
orang di atas papan 9 lajur dan 9 baris yang berwarna sama. Ciri khas shogi
yang sangat membedakannya dari catur adalah sistem memainkan kembali buah lawan
yang sudah ditangkap. Walaupun sudah naik pangkat, buah yang tertangkap akan
kembali ke pangkat semula. Kedua belah sisi yang bermain dibedakan menjadi
sente dan gote. Pemain sente memainkan langkah pertama, diikuti pemain gote,
begitu seterusnya secara bergantian hingga selesai. satu set buah shogi yang
berjumlah 20 buah.
KABUKI
Kabuki
merupakan salah satu kebudayaan Jepang yang termasuk jenis seni teater karena
memiliki unsur cerita yang dipadukan dengan seni tari dan musik. Para pemain
mengenakan kostum mencolok dan sangat mewah. Make-up-nya terbilang dramatis
untuk menonjolkan sifat dan karakter tokoh.
ORIGAMI
Origami
berasal dari kata ori yang berarti lipat, dan kami yang berarti kertas merupakan
seni tradisional melipat kertas yang berkembang menjadi suatu bentuk kesenian
yang modern. Origami sudah dikenal dibanyak Negara, secara umum untuk membuat
origami kita bisa menggunakan kertas biasa namun kebanyakan origami di Jepang
menggunakan kertas khusus untuk origami. Perbedaan antara kertas biasa dan
kertas origami hanyalah dari segi design dan warna saja yang sangat beragam sehingga
membuat origami menjadi semakin indah dan sama sekali tidak berhubungan dengan
teknik seperti lipatan kertas menjadi lebih mudah.
Sudah
dijelaskan beberapa kesenian dan kebudayaan yang ada di Negara Jepang. Jepang
memiliki berbagai kebudayaan dan kesenian yang dikenal banyak orang yang berada
diluar Negara tersebut, karena kebudayaan yang khas maka banyak orang luar yang
tertarik dengan kebudayaan yang dimiliki Jepang.
SUMO
Sumo
adalah gulat gaya Jepang dan Jepang olahraga nasional. Itu berasal dari zaman
kuno sebagai pertunjukan untuk menghibur para dewa Shinto. Banyak upacara
dengan latar belakang agama masih diikuti hari ini.
Aturan-aturan dasar sumo sangat sederhana: para pegulat yang pertama kali menyentuh tanah dengan apa saja selain telapak kaki, atau yang meninggalkan cincin sebelum lawan, kalah. Perkelahian berlangsung pada cincin yang tinggi, yang disebut “dohyo”, yang terbuat dari tanah liat dan tertutup lapisan pasir. Perkelahian sendiri biasanya hanya berlangsung beberapa detik, atau dalam kasus yang jarang terjadi, sekitar satu menit. Budaya Jepang yang satu ini lumayan populer.
Aturan-aturan dasar sumo sangat sederhana: para pegulat yang pertama kali menyentuh tanah dengan apa saja selain telapak kaki, atau yang meninggalkan cincin sebelum lawan, kalah. Perkelahian berlangsung pada cincin yang tinggi, yang disebut “dohyo”, yang terbuat dari tanah liat dan tertutup lapisan pasir. Perkelahian sendiri biasanya hanya berlangsung beberapa detik, atau dalam kasus yang jarang terjadi, sekitar satu menit. Budaya Jepang yang satu ini lumayan populer.
Di
bagian atas pegulat sumo ‘hierarki tahan Yokozuna (juara agung). Pada saat ini,
ada dua Yokozuna, Asashoryu dan Hakuho, baik dari Mongolia. Setelah pegulat
mencapai peringkat Yokozuna, ia tidak bisa kehilangan status ini tetapi ia akan
diharapkan untuk pensiun ketika hasil mulai memburuk. Banyak mantan pegulat
tetap aktif di dunia sumo sebagai anggota dari Asosiasi Sumo Jepang.
PEMANDIAN UMUM
Di
masa lalu, banyak rumah di Jepang tidak dilengkapi dengan bak mandi. Untuk
mengisi kekosongan ini, lingkungan sento (lit. uang air panas), atau mandi umum
adalah tempat di mana penduduk setempat bisa pergi untuk mencuci sendiri,
rendam dalam bak dan bersosialisasi dengan tetangga.
Dewasa
ini, karena sebagian besar rumah tangga telah mereka mandi sendiri, jumlah
sento tradisional telah menurun. Namun, jenis baru mandi umum dan kamar mandi
kompleks, yang menampilkan berbagai jenis kolam renang, sauna, pusat kebugaran,
dan lain-lain telah muncul, beberapa di antaranya lebih menyerupai taman
hiburan dari rumah mandi yang sederhana.
Beberapa
sento, biasanya dalam air panas kota resor, memanfaatkan air panas alami di air
untuk mandi. Dalam hal ini, mereka dianggap sebagai Onsen mandi. Pemandian umum
yang tidak disediakan oleh mata air panas, gunakan air keran dipanaskan
gantinya.
Pemandian
umum (publik bahwa siapa pun dapat menggunakannya sebagai lawan mandi pribadi
dari Ryokan dan hotel yang mungkin hanya terbuka untuk tamu) dapat ditemukan di
seluruh Jepang dan biaya biasanya 200-2.000 yen. Beberapa, ditemukan di
kota-kota besar, buka 24 jam dengan tarif semalam khusus, dan dapat digunakan
sebagai alternatif anggaran akomodasi.
Dengan
pengecualian beberapa gaya taman mandi kompleks, pemandian umum yang dipisahkan
oleh jender dan pakaian renang tidak dipakai.
MUSIK TRADISIONAL JEPANG
Ada
beberapa jenis tradisional, musik Jepang (hogaku). Beberapa yang paling penting
tercantum di bawah ini:
- Gagaku: Musik istana kuno dari Cina dan Korea. Ini adalah jenis tertua Jepang, musik tradisional.
- Biwagaku: Musik yang dimainkan dengan Biwa, semacam gitar dengan empat senar.
- Nohgaku: Musik dimainkan selama Noh pertunjukan. Pada dasarnya terdiri dari paduan suara, para Hayashi seruling, yang Tsuzumi drum, dan instrumen lainnya.
- Sokyoku: Musik yang dimainkan dengan Koto, sejenis sitar dengan 13 string. Kemudian juga ditemani oleh Shamisen dan Shakuhachi.
- Shakuhachi: Musik yang dimainkan dengan Shakuhachi, seruling bambu yang sekitar 55 cm. Nama seruling panjang adalah Shaku dinyatakan dalam satuan Jepang tua panjang.
- Shamisenongaku: Musik yang dimainkan dengan Shamisen, semacam gitar dengan hanya tiga senar. Kabuki dan Bunraku pertunjukan yang disertai dengan shamisen.
- Minyo: Lagu-lagu rakyat Jepang.
KEBUDAYAAN JEPANG YANG POPULER &
MODERN
Budaya
populer Jepang merupakan sebuah budaya yang berasal dari Jepang yang diakui,
dinikmati, disebarluaskan dan merupakan jalan hidup mayoritas masyarakat Jepang
secara umum. Budaya populer Jepang seperti fashion dan drama TV kini telah
memasuki kawasan Asia secara mendalam. Dimulai dari animasi hingga idola,
budaya muda Jepang telah menciptakan sekelompok orang yang lebih sering disebut
sebagai penggemar di dalam kawasan Asia. Manga yang juga merupakan bagian dari
budaya populer Jepang seperti animasi, karakter, permainan komputer, fashion,
musik pop, dan drama TV merupakan berbagai variasi dari budaya populer Jepang
yang telah diterima dengan baik di bagian timur dan tenggara Asia. Namun
semua itu tidak seperti apa yang telah diulas dalam media.
Hal
ini bukan untuk mengatakan bahwa ekspor dari budaya populer Jepang merupakan
suatu fenomena yang baru. Budaya itu sendiri telah lama berkembang di luar
Jepang dan terutama di bagian timur dan tenggara Asia setidaknya sejak akhir
tahun 1970-an. Animasi dan komik Jepang seperti Doraemon, sebuah cerita fantasi
yang memperkenalkan robot berbentuk seperti kucing yang dapat membuat keinginan
dari anak-anak menjadi kenyataan, hal ini telah menjadi bagian dari kehidupan
sehari-hari bagi anak-anak hampir di seluruh bagian dari Asia.
Bagaimanapun
juga akhir-akhir ini, penyebarluasan budaya populer Jepang di bagian timur dan
tenggara Asia telah maju ke tahap yang lebih lanjut. Industri media Jepang dan
industri media Asia lainnya secara sistematis dan kolaboratif mempromosikan
budaya populer Jepang sebagai sebuah konsumsi yang rutin bagi kalangan muda
secara luas di berbagai macam pasar di bagian timur dan tenggara Asia. Banyak
kalangan muda yang merasakan simpati yang lebih intensif terhadap roman yang
diceritakan dalam drama TV Jepang, atau dengan fashion terbaru, gaya musik
populer yang trendi, atau dengan gosip mengenai bintang idola Jepang daripada
yang mereka rasakan terhadap bagian dari budaya populer Amerika yang telah lama
mendominasi dunia budaya kalangan muda.
MANGA
Manga
atau yang lebih dikenal dengan komik dalam bahasa Indonesia merupakan suatu
media yang di dalamnya terdapat sekumpulan gambar yang mengandung cerita yang
bermacam-macam variasinya. Pada umumnya manga dicetak dalam warna hitam-putih
dan terkadang ada beberapa bagian yang dicetak berwarna. Di Jepang, manga pada
umumnya dicetak dalam majalah yang berukuran sebesar buku telepon dan sering
terdiri dari berbagai cerita yang bersambung pada episode berikutnya.
ANIME
Anime
adalah produksi animasi Jepang yang menampilkan hasil gambar animasi melalui
tangan maupun komputer. Istilah anime merupakan bahasa serapan dari bahasa
Inggris “animation”. Dalam bahasa Inggris, istilah ini didefinisikan
sebagai penyebarluasan gaya animasi Jepang yang pada umumnya dicirikan dengan
grafis yang warna-warni, karakter yang bersemangat dan tema yang terkadang
tidak masuk akal. Terkadang arti yang diinginkan dari istilah ini bervariasi
tergantung dari konteks yang dibahas.
Secara
umum anime pada awalnya dikenal sejak tahun 1917, dan banyak animasi asli
Jepang yang diproduksi pada dekade-dekade setelahnya namun karakteristik gaya
anime mulai dikembangkan pada tahun 1960 – yang ditandai dengan karya Osamu
Tezuka – dan mulai dikenal di luar Jepang pada tahun 1980-an. Seperti halnya
manga, anime juga memiliki audiens yang besar di Jepang dan juga diakui di
seluruh dunia. Distributor dapat menayangkan anime melalui siaran TV, secara
langsung ke video ataupun dengan teater maupun secara online. Baik dengan
gambar tangan ataupun animasi komputer, keduanya digunakan dalam serial TV,
film, video, video games, iklan, dan internet rilis. Seiring dengan
meningkatnya pasar anime di Jepang, anime juga mendapatkan popularitas di timur
dan tenggara Asia. Saat ini anime populer di berbagai daerah di seluruh dunia.
COSPLAY
Cosplay
adalah kata-kata bahasa Jepang yang dibuat dari menggabungkan dua kata
dari bahasa inggris (wasei-eigo) “costume” dan “play”.Cosplay merupakan
sebuah pertunjukan seni di mana para pesertanya menggunakan kostum dan aksesori
yang menunjukkan secara spesifik suatu karakter atau ide. Pada umumnya cosplay mengacu
pada manga dan anime, komik, manhwa, video games,
penyanyi dan musisi, serta film.
Istilah cosplay diciptakan
oleh Nov Takahashi pada tahun 1984 ketika menghadiri sebuah konvensi sci-fi di
Los Angeles. Takahasi terinspirasi daricostume masquerade dan menulisnya
dalam majalah sci-fi Jepang yang kemudian menyebar dengan cepat di
Jepang sebagai sebuah pertunjukan seni yang baru. Tidak sedikit orang yang
beranggapan bahwa cosplay berasal dari Jepang, namun pada
kenyataannya hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Forrest J. Ackerman
menginspirasi fan-costuming di seluruh dunia ketika pertama kali
mengenakan kostum futuristik yang dibuat oleh Myrtle R. Douglas pada konvensi
dunia pertama dalam bidang Science Fiction pada tahun 1939 di Caravan
Hall, New York.
Sejak
saat itu istilah cosplay telah menyebar ke negara-negara di seluruh
dunia seperti Filipina, Cina, Italia, Perancis, Meksiko, Brazil, Rusia, Kanada,
dan negara-negara lainnya. Meskipun banyak negara yang berhasil menghasilkan
kreasi-kreasi yang hebat dalam kostum namun Jepang merupakan negaraeksportir terbesar
dalam hal cosplay yang berkualitas. Jepang berhasil membawacosplay ke
tingkat yang baru di mana Jepang berhasil mengubahnya ke dalam bentuk seni yang
menginspirasi para cosplayer di seluruh dunia.
Nah,
bagaimana macam-macam kebudayaan Jepang dari yang reguler hingga yang terkenal.
Sangat banyak dan menarik bukan? Demikian informasi mengenai Macam-Macam
Kebudayaan Jepang. Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar