Makanan
tradisional khas Jepang
Di Indonesia masakan Jepang sangat mudah
kita temui, banyak restoran yang menyajikan menu makanan khas Negeri sakura
ini. Selain makanannya yang unik berbeda dengan makanan kita, rasa masakannya
juga enak dan sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia. Tetapi apa saja kah
masakan jepang itu? apa hanya sushi dan ramen saja? Kali ini sayaakan berbagi
info mengenai makana tradisional khas jepang.
Berikut
sebagian makanan khas dari negeri sakura ini:
1.
Domburimono
Hidangan ini terdiri dari sebuah mangkuk
(domburi) beras ditutup dengan berbagai lauk seperti daging sapi rebus
(Gyudon), ayam dan telur (oyakodon), udang goreng (tendon) atau daging babi
goreng dan telur ( katsudon) dengan sup tahu dan acar. Mereka sering makan ini
karena harganya lebih terjangkau.
2.
Tempura
Tempura adalah seafood atau sayuran yang
dicelupkan ke dalam adonan dan digoreng, tempura disajikan dengan saus dan
daikon. Kata “Tempura” berasal dari Portugis ‘tempero’ ( saus) dan hidangan ini
berasal dari pertengahan abad ke-16, ketika Portugis dan budaya Spanyol pertama
kali diperkenalkan ke Jepang.
3.
Sukiyaki
Ini adalah sup sayuran lezat dgn daging
sapi yang dimasak dengan Nabe besar dan dicelupkan ke dalam semangkuk telur
mentah yang telah hancur. Sayuran yang biasanya digunakan adalah daun bawang,
jamur shiitake dan daun krisan (shungiku). Juga ditambahkan dengan tahu dan mie
(shirataki), bahan dimasak dalam saus yang terbuat dari kecap, gula dan sake
manis (mirin).
4.
Shabushabu
Untuk hidangan ini, kita bisa mencelupkan
irisan tipis daging sapi dalam panci berisi air mendidih selama beberapa detik
dan kemudian daging sapi tadi dicelupkan ke dalam saus wijen (goma dare)
sebelum kita makan. Kemudian, sayur-sayuran seperti jamur Enoki dan kubis cina,
tahu dan shirataki ditambahkan. Ketika dimasak, makanan ini dicelupkan ke dalam
saus kecap dan jeruk (ponzu). Setelah daging sapi dan sayuran telah selesai,
udon dapat ditambahkan ke dalam panci dan dimakan dengan tambahan Penyedap lain
seperti kaldu, bawang putih, lokio dan daikon. Ini merupakan makanan yang
paling Ekonomis di jepang
5.
Okonomiyaki
Ini
dapat digambarkan sebagai kue Jepang yang gurih. Sayuran dan daging cincang
atau seafood yang dicampur dengan adonan dan dimasak di atas wajan. Seperti kue
yang lain, Okonomiyaki bisa dibalik agar matang di kedua sisinya. kemudian
diatasnya dilumuri dengan saus khusus dan mayones dan ditaburi nori dan ikan
kering serpih (katsuobushi) maupun telur goreng.
6.
Yakitori
Yakitori itu sendiri seperti sate, terdiri
dari potongan ayam, termasuk jantung, hati dan tulang rawan yang dimasak dengan
tusuk daging dimasak di atas panggangan arang. Cara ini juga dimasak di
restoran yakitori (yakitoriya) adalah berbagai macam sayuran seperti paprika
hijau (piman), bawang putih (ninniku) dan bawang merah(Negi).
Orang jepang menyukai rasa yang tajam baik
menggunakan saus (tare) atau garam (shio). Menu tersebut biasanya mengandung
berbagai makanan lain juga. Yakitoriya merupakan makanan ringan untuk menemani
orang jepang saat minum.
7.
Mie
ramen
Mie ramen adalah masakan mi kuah Jepang
yang berasal dari Cina. Orang Jepang juga menyebut ramen sebagai chuka soba
(soba dari Cina?) atau shina soba karena soba atau o-soba dalam bahasa Jepang
sering juga berarti mi.
Ramen adalah makanan banyak rakyat di Jepang.
Kuah ramen mempunyai banyak sekali variasi rasa yang ditentukan oleh jenis
kaldu yang digunakan, bumbu dan lauk yang ditambahkan di atas mi. Bahan-bahan
produksi lokal dari berbagai daerah sering digunakan untuk menghasilkan rasa
lokal yang khas dan disukai penduduk setempat.
Kaldu untuk kuah bisa diambil dari campuran
berbagai bahan seperti tulang babi, tulang sapi, tulang ayam, katsuobushi,
sababushi, niboshi, konbu, kacang kedelai gongseng, shiitake, bawang bombay
atau daun bawang. Ramen bisa digolongkan berdasarkan jenis-jenis kuah misalnya
kuah rasa kecap asin, kuah rasa tonkotsu (tulang babi), rasa shio (garam), dan
rasa miso.
8.
Teriyaki
Teriyaki
adalah cara memasak makanan Jepang yang dipanaskan atau dipanggang di atas
wajan atau kisi-kisi dari besi untuk memanggang dengan menggunakan saus
teriyaki (tare). Saus teriyaki dibuat dari kecap asin (shōyu), sake untuk
memasak, dan gula pasir dengan takaran 1:1:1.
Kata teriyaki berasal dari kata teri yang
artinya bersinar (karena mengandung gula), dan kata yaki yang artinya dibakar
atau dipanggang. Sewaktu sedang membuat teriyaki, bahan-bahan makanan yang akan
dipanggang dicelupkan dan diolesi dengan saus teriyaki sampai beberapa kali
hingga betul-betul masak. Di Jepang, bahan yang banyak dipakai pada masakan
teriyaki adalah ikan (salem, tongkol, mackarel, trout, marlin), sedangkan di
luar Jepang digunakan berbagai jenis daging (ayam, sapi, babi), atau cumi-cumi
maupun bahan dari ubi konnyaku.
9.
Takoyaki
Takoyaki biasanya dijual sebagai jajanan di
pinggir jalan untuk dinikmati sebagai cemilan. Takoyaki biasa dijual dalam
bentuk set dengan 1 set berisi 5, 6, 8 hingga 10 buah takoyaki yang disajikan
di atas lembaran plastik berbentuk perahu atau dimasukkan ke dalam kemasan
plastik transparan untuk dibawa pulang. Sewaktu ada matsuri sering dijumpai
kios penjual takoyaki sebesar bola tenis (jambotako) yang menjual takoyaki
secara satuan. Takoyaki dimakan dengan menggunakan tusuk gigi, tapi di Tokyo
dimakan dengan menggunakan sumpit sekali pakai. Penjual takoyaki selalu
memberikan 2 batang tusuk gigi untuk satu orang, karena takoyaki yang ditusuk
dengan sebatang tusuk gigi bisa berputar-putar sewaktu diangkat dan jatuh
sebelum masuk ke mulut.
Takoyaki dengan isi yang disukai penduduk
setempat (kadang-kadang tanpa gurita) berusaha diperkenalkan di negara-negara
yang penduduknya merasa ngeri memakan gurita.
10. Dorayaki
Dorayaki adalah kue yang berasal dari
Jepang. Dorayaki termasuk ke dalam golongan kue tradisional Jepang (wagashi)
yang bentuknya bundar sedikit tembam, terdiri dari dua lembar kue yang
direkatkan dengan selai kacang merah. Dorayaki memiliki tekstur yang lembut dan
mirip dengan kue Jepang yang disebut Kastela karena adonan yang mengandung
madu.
Di Indonesia, makanan penganan ini mulai
diperkenalkan di Indonesia bersamaan dengan anime Doraemon. Tokoh Doraemon
mempunyai kegemaran makan kue dorayaki. Dorayaki yang dijual di toko kue di
Indonesia rasanya sudah disesuaikan dengan selera lokal seperti dorayaki berisi
campuran coklat dan keju. Dorayaki juga dikenal di Indonesia dengan sebutan
Obanyaki.
Di Jepang, Obanyaki lebih dikenal dengan
nama Imagawayaki. Walaupun Obanyaki mempunyai bentuk yang hampir sama dengan
Dorayaki, kue Obanyaki lebih tebal dibandingkan dengan Dorayaki.
11. Onigiri
Onigiri adalah nama Jepang untuk makanan
berupa nasi yang dipadatkan sewaktu masih hangat sehingga berbentuk segi tiga,
bulat, atau seperti karung beras. Dikenal juga dengan nama lain Omusubi,
istilah yang kabarnya dulu digunakan kalangan wanita di istana kaisar untuk
menyebut Onigiri. Onigiri dimakan dengan tangan, tidak memakai sumpit.
Di Indonesia, Onigiri bisa dijumpai di
bagian makanan Jepang toko swalayan terkemuka dan di restoran yang menyediakan
makanan Jepang. Di negeri Tiongkok, Onigiri dikenal dengan nama fàntuán
12. Sushi
Sushi adalah makanan Jepang yang terdiri
dari nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) berupa makanan laut, daging,
sayuran mentah atau sudah dimasak. Nasi sushi mempunyai rasa masam yang lembut
karena dibumbui campuran cuka beras, garam, dan gula.
Asal-usul kata sushi adalah kata sifat
untuk rasa masam yang ditulis dengan huruf kanji sushi (酸し).
Pada awalnya, sushi yang ditulis dengan huruf kanji 鮓
merupakan istilah untuk salah satu jenis pengawetan ikan disebut gyoshō (魚醤)
yang membaluri ikan dengan garam dapur, bubuk ragi atau ampas sake. Penulisan
sushi menggunakan huruf kanji 寿司 yang dimulai pada zaman Edo periode
pertengahan merupakan cara penulisan ateji (menulis dengan huruf kanji lain
yang berbunyi yang sama).
13. Ochazuke
Ochazuke atau chazuke adalah nama makanan
Jepang atau cara makan berupa nasi putih dengan lauk sekadarnya yang dituangi
air teh hijau, dashi atau air panas. Yūzuke adalah sebutan lain untuk nasi yang
dituangi air panas. Lauk diletakkan di atas nasi sebelum dituangi air teh (teh
hijau atau hōjicha), dashi atau air panas. Lauk yang digunakan misalnya
umeboshi, tsukemono, shiozake, nori, tsukudani, shiokara, wasabi, tarako
(mentaiko).
Ochazuke merupakan makanan pengisi perut
misalnya di antara dua waktu makan atau sewaktu masih lapar sebelum tidur. Di
rumah makan tradisional atau di pemandian air panas, tamu sering ditawari
ochazuke untuk menetralkan rasa pada mulut sehabis menikmati makanan mewah yang
enak-enak.
14. Donburi
Donburi adalah makanan Jepang berupa nasi
putih dengan berbagai macam lauk di atasnya seperti ikan, daging dan
sayur-sayuran berkuah yang dihidangkan di dalam mangkuk besar yang juga disebut
donburi. Kuah untuk donburi bergantung pada jenis makanan, tapi pada umumnya
berupa dashi dicampur kecap asin dan mirin.
15. Mochi
Mochi adalah kue Jepang yang terbuat dari
beras ketan, ditumbuk sehingga lembut dan lengket, kemudian dibentuk menjadi
bulat. Di Jepang, kue ini sering dibuat dan dimakan pada saat perayaan
tradisional mochitsuki atau perayaan tahun baru Jepang. Namun demikian, jenis
kue ini dijual dan dapat diperoleh di toko-toko kue di sepanjang tahun.
16. Dango
Dango adalah kue Jepang berbentuk bulat
seperti bola kecil, dan dimatangkan dengan cara dikukus atau direbus di dalam
air. Adonan dango dibuat dari tepung beras yang diulen dengan air atau air
panas. Kushidango adalah sebutan untuk sejumlah 3, 4, atau 5 butir dango yang
ditusuk menjadi satu dengan tusukan (kushi) dari bambu. Jumlah butiran dango
dalam satu tusuk bergantung pada daerahnya di Jepang.
Dango yang rasanya manis dibuat dengan
menambahkan gula ke dalam adonan, sedangkan dango yang tidak manis dicelupkan
ke dalam saus. Dango juga bisa dimakan dengan taburan bubuk kacang kedelai
(kinako), dimasukkan ke dalam mitsumame (agar-agar yang dimakan bersama aneka
buah kaleng) atau selai kacang merah yang diencerkan dengan air. Selain dari
tepung beras, dango juga bisa dibuat dari tepung terigu atau tepung millet.
17. Sashimi
Sashimi adalah makanan Jepang berupa
makanan laut dengan kesegaran prima yang langsung dimakan dalam keadaan mentah
bersama penyedap seperti kecap asin, parutan jahe, dan wasabi. Makanan laut
segar seperti ikan, kerang, dan udang karang dihidangkan dalam bentuk irisan
kecil yang mudah dimakan, sedang udang berukuran kecil hanya dikupas kulitnya
dan dibuang kepalanya saja.
Tsuma adalah sebutan untuk bahan makanan
penyerta yang bisa berupa lobak yang dipotong panjang-panjang dengan ukuran
sangat halus, daun berwarna hijau yang disebut Oba (Aojizo), atau rumput laut
seperti Wakame dan Tosakanori.
Sashimi juga berarti menikmati sesuatu dalam keadaan mentah, mulai dari potongan mentah daging Kuda (Basashi), daging ayam (Torisashi), hati ayam atau hati sapi, sampai pada potongan Konnyaku dan kembang tahu yang disebut Yuba.
Di daerah Kansai, sashimi lebih dikenal dengan sebutan O-tsukuri.
Sashimi juga berarti menikmati sesuatu dalam keadaan mentah, mulai dari potongan mentah daging Kuda (Basashi), daging ayam (Torisashi), hati ayam atau hati sapi, sampai pada potongan Konnyaku dan kembang tahu yang disebut Yuba.
Di daerah Kansai, sashimi lebih dikenal dengan sebutan O-tsukuri.
18. Nabe
Nabe adalah jenis masakan Jepang yang
dimasak dan dihidangkan di dalam panci besar. Dalam bahasa Jepang, nabe berarti
panci. Panci diletakkan di atas kompor kecil atau plat pemanas yang ada di atas
meja. Sambil dimasak menggunakan panci atau wadah dari keramik bernama donabe,
dan makanan dihidangkan di atas meja makan langsung bersama pancinya.
Masakan nabe termasuk jenis masakan
steamboat yang dihidangkan untuk beberapa orang sekaligus yang duduk
mengelilingi panci berisi hidangan utama. Makanan diambil sendiri dari panci
oleh orang yang ingin memakannya, dan dipindahkan ke mangkuk milik sendiri
sebelum dimakan. Selain disebut Naberyōri, makanan jenis ini juga disebut
Nabemono. Makanan ini populer sebagai makanan musim dingin di Jepang.
Sebelum zaman Edo, orang Jepang memiliki
budaya makan “satu orang satu nampan”. Pada waktu itu, masakan nabe dihidangkan
untuk satu atau dua orang. Pada zaman Meiji, masakan nabe menjadi begitu
populer, terutama masakan nabe daging sapi yang disebut gyūnabe.
Komentar
Posting Komentar