PENGARUH
GAME TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK
Era
globalisasi membawa banyak perubahan dalam gaya hidup masyarakat. Salah satunya
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang banyak membantu kehidupan masyarakat.
Kemajuan ilmu pengetahuan alam dan Teknologi tidak hanyak menciptakan suatu
peralatan yang dapat mempermudah pekerjaan manusia, tetapi juga menciptakan suatu
teknologi sebagai sarana hiburan atau yang di sebut permainan, Salah satunya
adalah game online. Game online merupakan permainan modern yang memanfaatkan
Teknologi didalamnya. Permainan game ini digemari oleh semua kalangan mulai
dari anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Banyak alasan mengapa mereka menyukai
game online salah satunya karena game online dianggap lebih menarik dan banyak
pilihan.
Game
online sendiri memiliki dampak positif untuk anak-anak, diantaranya:
1. Bermain
game online dianggap dapat meningkatkan kemampuan berbahasa inggris untuk anak,
hal ini disebabkan karena ada sebagian dari alur cerita game itu yang
mengunakan bahasa asing (Bahasa inggris).
2. Bermain
game juga dapat meningkatkan kemampuan anak tentang komputer.
3. Melatih
kemampuan imajinasi dan kreativitas anak.
4. Melatih
kemampuan anak untuk memecahkan suatu masalah dengan analisa.
5. Menambah
wawasan anak, terutama dalam hal menyusun strategi.Beberapa
game juga ada yang memberikan quiz tentang pengetahuan umum yang dapat
memperkaya wawasan anak.
Selain dampak positif
game online juga memiliki dampak negatif. Game akan bermanfaat untuk anak jika
dipergunakan dengan baik dan tepat, tetapi jika anak sudah kecanduan maka akan
membawa dampak yang buruk bagi perkembangan psikis maupun fisik anak tersebut.
Game online yang bersifat menyenangkan kadang kala membuat anak-anak terlena untuk
terus bermain sampai melupakan segala hal.
Menurut penelitian yang
pernah di publikasikan dalam jurnal pediatrics, yang antara lain dilakukan di
seattle childern’s research institute (2011), Lowa state university (2010), dan
Stanford university school of medicine (2009), kebanyakan game bisa mengganggu
proses tumbuh kembang anak, antara lain berupa:
1. Masalah sosialisasi,
karena anak yang sudah kecanduan game online akan merasa betah duduk
berlama-lama di depan layar komputer atau gadget mereka. akibat lebih sering
bermain game anak tersebut tidak memiliki waktu untuk bermain dengan teman
sebayanya, bahkan tak jarang mereka menarik diri dari lingkungannya dan merasa
lebih nyaman dengan dunia gamenya dibandingkan dunia nyatanya. Jika di biarkan
lama-lama anak tersebut akan memiliki sifat anti-sosial atau tidak mampuan
untuk beradaptasi dengan lingkungannya.
2. Menjadi tidak peka terhadap
lingkungan sekitarnya, anak yang kecanduan game online
akan merasa lebih nyaman dengan dunia mayanya, sehingga dia tidak terlalu
memperhatikan orang-orang di sekitarnya. Bahkan tak jarang untuk anak yang
sudah akut kecanduannya ketika sedang bermain game mereka tidak merasakan haus
dan lapar padahal anak-anak memerlukan banyak asupan nutrisi untuk pertumbuhan
mereka.
3. Anak akan belajar dari apa yang
dilihatnya, ini merupakan salah satu sifat dasar
anak dimana anak akan mengikuti atau mengkopi apa yang dilihatnya dalam
lingkungannya. Misalnya jika anak tersebut sering memainkan game online yang
berbau kekerasan maka anak tersebut akan mengikuti karakter dalam game
tersebut, anak akan berlaku kasar, lebih agresif dan emosional. Bahkan jika
hasrat bermain mereka tidak terpenuhi mereka akan merasa marah atau bisa
mengamuk, anak juga bisa berlaku tidak sopan kepada orang tuanya sendiri karena
sudah terbiasa melihat kekerasan dalam video game tersebut.
4. Mengganggu kesehatan anak tersebut,
sudah di singgung sebelumnya jika anak yang kecanduan game online sering lupa
untuk makan atau terlambat makan, jika anak tersebut sering terlambat makan maka
anak tersebut bisa mengidap maag karena asam lambung yang tinggi, selain itu
terlalu lama bermain game online juga dapat merusak mata karena telalu lama
menatap layar komputer atau gadget, nyeri leher, kurang tidur karena sering
bergadang semalaman untuk bermain game, bahkan bisa terkena carpal tunnel syndrome (gangguan
pergelangan tangan akibat syaraf yang tertekan, misalnya jari-jari tangan
menjadi kaku).
5. Anak akan kesulitan untuk
berekspresi karena jarang berkomunikasi dengan
orang lain.
6. Gangguan motorik:
tubuh yang kurang aktif bergerak akan mengurangi kesempatan anak untuk melatih
kemampuan motoriknya. Risikonya, anak bisa terkena obesitas dan pertumbuhan
tinggi badannya tidak maksimal.
7. Kurangnya konsentrasi pada
pelajaran yang mengakibatkan turunya nilai-nilai akademis: Hal
ini di sebabkan karena si anak secara terus menerus memikirkan game yang dia
sukai, sehingga dia tidak memiliki ketertarikan untuk belajar bahkan
mengacuhkannya.
Faktor-faktor
yang menyebabkan anak kecanduan bermain game:
1. Adanya
masalah internal dalam diri si anak tersebut. Misalnya, anak merasa kesepian di
rumah sehingga bermain game dan tidak ada yang membatasi waktunya atau karena
si anak kurang mahir dalam bersosialisasi dengan teman sebayanya.
2. Keberagaman
pilihan game menjadi salah satu alasannya. Ratusan jenis game yang menarik
membuat anak tertarik untuk mencoba game tersebut, hal ini di dasari karena
rasa keingintahuan yang besar dari anak-anak.
3. Tantangan
atau challenge dalam game tersebut
yang menarik membuat anak-anak merasa ketagihan untuk terus mencoba.
4. Hal
lainnya karena dasarnya game adalah sarana untuk penghiburan diri jadi siapapun
yang memainkan pasti akan merasa senang, tetapi kesenangan ini akan menjadi
suatu hal yang merugikan jika tidak di batasi.
Melihat dampak negatif
yang ditimbulkan oleh game online pada anak,
tentunya diperlukan
solusi untuk mengurangi bahkan menanggulangi dampak negatif
tersebut. Orang tua dapat ikut serta untuk mengontrol kegiatan anak selama
bermain game misalnya dengan memilihkan game mana saja yang boleh dimainkan
oleh anak tersebut sesuai umurnya, memilih permainan yang bersifat edukatif,
dan orang tua dirasa perlu untuk memberikan pengertian jika game hanya untuk
hiburan dikala waktu luang bukan sebagai prioritas.
Komentar
Posting Komentar